Belajar IPA dari Kartun SpongeBob

Beberapa hari tidak posting di blog ini. Merasa bersalah. Sebab, membuat blog berarti harus merawatnya. Memposting beberapa tulisan merupakan salah satu untuk merawatnya. Tapi ya, beginilah jika memutuskan untuk membuat blog lebih dari satu. Harus membagi-bagi postingan. Jadi, ada benarnya perkataan seseorang, bahwa banyak blog kadang bikin pusing. Maka dari itu, untuk tidak pusing, akhirnya memutuskan untuk membuat blog lebih dari satu itu harus memiliki tema tersendiri. Jadi, jika ada tulisan yang berhubungan dengan blog yang lain, maka layak diposting di sana. Bukan begitu? Huh, walau pada dasarnya, blog gado-gado lebih menyenangkan. Tapi ya, begitulah keputusan. Kadang, sebuah keputusan ada tidak enaknya juga.

image source

Baiklah. Sepertinya saya cukup untuk menguraikan hal yang mendera pada diri saya sendiri. Untuk saat ini saya mau memposting tentang kartun Spongebob yang masih tayang di TV. Kartun Spongebob memang tidak bisa dilepaskan dari TV, atau anak-anak. Kartun Spongebob masih saja tayang, padahal dari saya SMP sampai sudah dewasa seperti ini, kartun Spongebob masih saja tayang. Apa untuk memperoleh sebuah keuntungan harus melakukan berulang kali? Sepertinya begitu.

Supaya hal yang berulang bisa bermanfaat, maka dari itu, saya memposting tulisan ini. Mungkin, kalian juga lagi menemani anak-anak sedang menonton kartun Spongebob. Bagaimana kalau sebaiknya, kita mengajak anak belajar IPA dari kartun Spongebob tersebut. Setidaknya, walau ceritanya kadang penuh dengan kekerasan, sebaiknya kita arahkan anak-anak untuk mengambil bagian positifnya. Apa positifnya? Kita memberikan pengetahuan IPA dari karakter kartun Spongebob tersebut.

Sudah lama saya memikirkan tulisan ini. Tahu-tahun sebelumnya, di mana saat saya masih PPL. Ini tercetus ketika, entah saya membaca atau pernah mendengar bahwa anak-anak bisa belajar IPA dari kartun Spongebob. Bahkan, saya dengan jelas membaca/mendengar rincian tersebut. Dan sekarang, saya masih menyimpan memory itu. Hingga akhirnya, saya mencoba seraching di google, ternyata benar, ada beberapa blog yang membahas hal itu. Iya, anggap saja saya pernah membaca hal itu. Walau demikian, saya mau menuliskan ulang. Ini supaya keinginan saya selama ini bisa terpenuhi. Tidak apa-apa, kan? Baiklah saya akan memulai.

Ilmu Pengetahuan Alam memang membahas materi tentang kehidupan manuisa di alam. Mulai dari kompenennya hingga lain-lainnya. Jika berbicara tentang kartun Spongebob, ada pelajaran IPA yang kita temukan di sana. Atau sebenarnya, lebih cocoknya ke arah pelajaran Biologi, karena lebih spesifik. Tapi, supaya anak-anak mudah menalarnya, maka pelajaran IPA juga tidak apa-apa. Toh, di IPA juga dibahas walau tidak sedetail ketika belajar Biologi. Apa saja yang bisa kita pelajari dari kartun Spongebob.

Hewan Invertebrata dan Vertebrata
Di kartun Spongebob dikisahkan sebuah kehidupan di laut. Dari kisah kehidupan ini kita bisa mulai mengenal karkter setiap tokoh. Mulai dari hewan yang tingkatannya tinggi hingga rendah. Untuk hewan Vertebrata sudah diwakili oleh Sandy. Sandy merupakan hewan Vertebrata karena memang Sandy memiliki tulang punggung. Bahkan seharusnya Sandy hidup di darat. Namun karena bantuan oksigen di tabungnya sehingga dia mampu hidup di laut. Sedangkan untuk hewan Invertebrata atau hewan yang tidak bertulang punggung bisa diwakili oleh Spongebob, Patrick, Mr. Crab, dan Squidwerd.

Tingkatan Hewan Invertebrata
Tingkatan ini bisa kita katakan sebagai klasifikasi. Karena saya tidak terlalu paham, mungkin saya akan sedikit langsung saja untuk mencontohkanya.
  • Filum Porifera
Salah satu contohnya adalah Spongebob. Di mana, dikarakter ini Spongebob memiliki pori-pori di tubuhnya. Makanya tidak heran ketika Spongebob di kehidupan manusia akan berubah jadi sebuah spon yang digunakan mencuci piring.
  • Filum Mollusca
Dalam filum ini juga dibagi menjadi beberapa kelas. Kelas pertama ada Gastropoda yang mewakili karakter ini adalah Gary si siput, hewan peliharaan Spongebob. Kemudian ada kelas Cepalophoda yang mewakili adalah Squidward/gurita.
  • Filum Arthropoda
Filum ini juga dibagi menjadi beberapa kelas. Untuk bagian ini, diwakili oleh Mr. Krabs yang termasuk di dalam kelas Crustacea.

Demikian yang bisa saya uraikan tentang postingan kali ini. Masih ada banyak lain karakter yang kita bisa contohkan untuk anak-anak untuk dipelajari. Contoh saja Plankton, yang tingkatan kelasnya paling bawah dalam dunia invertebrata, namun dia berkarakter jahat di kartun Spongebob. Dan masih ada lainnya juga tentunya. Jadi, sebagai orangtua, sebaiknya juga mengetahui hal tersebut.

Mungkin, postingan ini banyak kekurangannya. Jadi, kritik dan saran sangat dibutuhkan. Maka dari itu, jangan sungkan untuk menyapa postingan ini, ya. Baiklah, saya tutup. Salam hangat.

7 komentar:

  1. bagus nih cara nya, karena kan memang anak-anak sekarang suka nonton film kartun. Apalagi kartun spongebob udah pasti terkenal di kalangan anak-anak. Tentu akan memudahkan mereka untuk belajar tentang hewan invertebrata dan vertebrata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas. kayaknya udah ada yang mempraktikan model seperti ini. tentunya, belajar jadi lebih seru. semoga seperti itu.

      Hapus
  2. wah hebat ya. belajar ipa jadi menyenangkan dan langsung bisa paham dengan mengumpamakan sesuatu misalnya dengan tokoh spongebob..hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak. belajar menyenangkan salah satu cara agar siswa tidak cepat bosan. hehe.

      Hapus
  3. klo pas ngelesi klasifikasi makhluk hidup aku juga sering kasih analogi tokoh spongebob ini
    lebih paham daripada belajar di gambar

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mas. siswa memang lebih cepat ngerti ketika diberikan contoh dengan hal-hal yang sering dilihat.

      Hapus
  4. Waah ternyata spongebob bisa jadi contoh untuk pelajaran ipa
    mantap dah mas

    BalasHapus

Berkomentar yang baik, ya. Cerita juga boleh di sini.

Diberdayakan oleh Blogger.