Perlukah Mengatur Posisi Duduk Siswa di Kelas?

image:pixabay.com

Membicarakan dunia pendidikan memang tidak akan ada habisanya. Banyak hal yang menjadi topik yang dibahas, dan yang paling enak dibahas ya tentang siswa. Apalagi, di era sekarang, banyak yang membicarakan bagaimana karakter anak jaman sekarang. Kalau bahasa kerennya adalah kids jaman now. Entah kenapa, kalimat ini menjadi hit dikalangan masyarakat. Apa karena ada unsur menariknya? Ah, saya tidak ambil pusing tentang hal itu.

Baiklah, untuk postingan kali ini, saya tidak membahas tentang hal-hal kekinian, melainkan saya sedikit mengenang masa sekolah dasar saya dulu. Di mana, bila saya pikirkan lebih dalam lagi, ternyata ada hal yang diterapkan oleh guru saya waktu itu. Karena saya sudah memikirkan hal itu, kira-kira masih adakah yang menggunakan cara itu? Sepertinya ada, bahkan mungkin sering dilakukan oleh guru-guru senior. Hanya saja, saya masih seperti pepatah mengatakan, “Katak dalam tempurung.” Baiklah, saya mengakui bahwa saya belum mahir berbagi metode, model, dan tehnik mengajar dengan guru dari luar. Insya Allah, jika ada waktu saya akan berusaha berbagi.

Nah, terkait tanda tanya yang saya berikan, sebelum saya fokus menulis hal itu, saya ingin sedikit mengingat guru sekolah dasar saya dulu. Di mana beliau, sampai sekarang masih saya ingat jelas bagaimana disiplinnya dalam mengajar. Bukan hanya itu, beliau juga sangat-sangat mudah sekali menjelaskan materi yang dianggap sulit. Maka dari itu, sebelum menjadi guru kelas saya, saya takut dengan beliau. Bahkan saya pernah mengatakan kalau saya akan berhenti sekolah jika beliau menjadi guru kelas saya. Dan nyatanya? Anggap saja perkataan saya waktu sekolah dasar dulu hanya bualan semata. Justeru, karena beliaulah saya semakin semangat untuk belajar. Beliau yang saya pikirkan menakutkan, eh, tahu-tahu asyik banget dalam mengajarnya. Jadi... kalian bisa simpulkan sendiri.

Mengingat akan beliau sebenarnya ada hubungannya dengan materi postingan ini, yaitu terkait dengan mengatur posisi duduk siswa. Menurut kalian, pentingkah mengatur posisi duduk siswa di kelas? Kalau menurut saya sangat penting. Kenapa? Karena dengan mengatur posisi siswa di kelas mampu membuat siswa mengetahui tingkat kemampuannya. Tidak percaya? Mari dengarkan cerita saya.

Dulu, waktu sekolah dasar, guru yang saya sebutkan tanpa nama di atas menerapkan hal ini, yaitu mengatur posisi duduk siswa di kelas. Jadi, waktu dulu di kelas saya terdiri dari 4 atau 5 baris tempat duduk. Di masing-masing baris memiliki makna tersendiri. Jadi begini, saya mulai menghitung baris 1, 2, 3, 4, dan 5 (kanan dan kiri). 1 baris biasanya terdiri dari 5 meja panjang yang siswanya dihitung menjadi 10 siswa. Kalau dihitung, berarti jumlah siswa di kelas adalah 5x10=50.

Mulai dari kanan atau baris ke-1 (deret ke belakang), biasanya diduduki oleh siswa yang pintar. Baris ke-2, siswa cukup pintar, hingga baris terakhir adalah siswa yang masih kurang dalam belajar. Posisi ini memang sudah diatur sedemikian mungkin. Tentu ada tujuan tertentu. Apa tujuannya? Saya tidak mau menguraikan point-point atas hal itu. Yang pasti, setiap baris duduk itu setiap ada ulangan harian selalu ada perubahan. Jadi, jika untuk ulangan harian semua mata pelajaran saya mendapat nilai buruk, maka posisi duduk saya akan diganti dengan teman yang lain. Namun, jika sebaliknya nilai saya baik, tentu posisi saya akan tetap bertahan. Sedangkan untuk teman yang berada di baris ke-5, akan ada bimbingan yang lebih dari guru.

O ya, bukan hanya itu saja, kadang teman-teman yang posisi duduknya ada dibaris ke-1 juga biasanya akan ikut partisipasi dalam membimbing teman-teman yang ada dibaris ke-5 atau lainnya. Tentu, ini semata karena guru saya itu menerapkan sistem belajar antar teman. Apa yang terjadi?

Di saya, saya merasa antusias. Saat itu, posisi duduk saya berada di baris ke-2, namun entah karena apa, tiba-tiba selesai ulangan harian, saya langsung dipindah ke baris ke-1. Dengan adanya perubahan posisi ini justeru membuat saya semakin giat belajar. Teman-teman lain juga ikut giat belajar. Pokoknya, waktu sekolah dasar saya merasakan persaingan yang luar biasa dengan teman-teman.

Kalau sekarang? Mungkin nanti saja saya bahas. Sebab, saya begitu kecewa dengan hasil belajar anak sekarang. Upss... keceplosan! Jadi, inti postingan ini mengatakan bahwa mengatur posisi duduk siswa di kelas juga cukup membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu juga mampu meringankan guru dalam mengenal dan membimbing siswa.

Baiklah, semoga postingan kali ini membantu. Kurang lebihnya dimaafkan, ya. O ya, kalian boleh beri kritik dan sara jika ada hal yang belum dipahami di postingan kali ini. Jadi, tunggu apalagi, yuk komentar. Saya tunggu, ya. Salam hangat!

8 komentar:

  1. Iya bener bgtttt....
    Posisi duduk yg salah jg bs bikin siswa ngantuk loh dan gak fokus belajar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi posisi duduk bisa menentukkan juga, ya...

      Hapus
  2. kalau untuk sd mah mudah menyuruh untuk memindahkan anak, tapi yg smp atau sma, mana mau ya pasti protes

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi... benar banget mbak, tapi mungkin bisa diakalin dengan hal2 lainnya.

      Hapus
  3. kebiasasaan saya kalau mengajar sering tidak menggunakan tempat duduk, ini juga merupakan metode untuk peningkatan karakter anak yaitu tentang kebersamaan, dan tidak pilih-pilih teman

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar juga mas. di sekolah juga saya nerapin model begitu. tulisan ini hanya mengingatkan kenangan lama saja. hehe.

      Hapus
  4. Semoga semua guru pinter pinter saat menerapkan pemilihan tempat duduk untuk siswanya. Anaku loh, karena badannya tinggi, diletakkan di belakang terus, padahal matanya punya riwayat silinders, nah kalau diposisi dean, yang lain ketutupan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Posisi di belakang juga tidak apa-apa. Yang penting gurunya aktif mengontrol anak. Anak juga harus aktif ketika sadar akan kekurangannya.

      Hapus

Berkomentar yang baik, ya. Cerita juga boleh di sini.

Diberdayakan oleh Blogger.