Adakan ‘Angket Cinta’ untuk Belajar Jadi Guru Baik
Banyak cara untuk menjadi guru
baik. Walau agak sedikit susah mencapainya, tapi layak seorang guru menjadi
seperti itu. Jelas, itu dilakukan supaya dicintai oleh siswa. Guru yang
dicintai siswa biasanya akan mudah didengar oleh siswa. Maka dari itu, tidak
ada salahnya kan jadi guru baik? Tentu tidak. Malah, ini harus diusahakan.
image:pixabay.com |
Sulit. Memang itulah kenyataan jika
kita mau lebih baik. Namun ada hal yang perlu dilakukan supaya kata sulit itu
bisa diselesaikan. Apa itu? Berusaha! Ya, menjadi guru baik harus berusaha
terlebih dahulu. Bagaimana caranya?
Baca juga: Mencoba Mengenal Karakter Siswa Secepat Mungkin.
Tentu, setiap guru pasti memiliki
usaha masing-masing supaya menjadi guru baik di mata siswanya. Walau pada
dasarnya, guru baik itu relatif. Maksudnya, guru A baik di mata siswa A, tapi belum
tentun baik di mata siswa B. Maka dari itu, guru baik memang relatif. Tapi... kembali
lagi, mencoba menjadi guru baik tidak akan pernah rugi.
Untuk postingan kali ini, saya
tidak bicara bagaimana cara menjadi guru baik. Sebab, saya belum tahu bagaimana
cara yang pasti. Saya masih awam tentang menjadi guru yang baik, walau saya
tergolong sudah mejadi batita kalau diukur usia anak. Kenapa demikian? Ya itu,
seperti uraian di atas. Setiap tahun, saya harus menghadapi siswa yang berbeda. Setiap
tahun, tingkat emosi siswa berbeda-beda. Jadi, siswa A yang suka saya, belum
tentu akan suka seterusnya. Sebab, menjadi guru, ada kalanya emosi tiba-tiba
tidak terkontrol. Atau, kadang ada hal yang tidak bisa dimengerti oleh siswa A
tersebut sehingga sedikit tersinggung. Jadi, relatif bukan?
Nah, walau pun dikatakan guru
yang baik itu relatif, tidak ada salahnya untuk tetap berusaha. Benar, kan?
Karena itu, di sini saya ingin berbagi tentang apa yang pernah saya coba. Percobaan
ini kerap saya lakukan di awal-awal saya mengajar. Ini saya lakukan murni supaya
ada refrensi untuk mengajar saya. Apa yang saya lakukan? Yang saya lakukan
adalah mengadakan ‘Angket Cinta’.
Apa itu angket cinta? Angket cinta
sebenarnya sebuah cara untuk menemukan siapa guru yang paling banyak disukai
siswa. Cara melakukannya sangatlah mudah. Kita tinggal memberikan arahan
pada siswa kira-kira siapa guru kesukaan mereka. Setelah mereka memilih, tentu
siswa diperintahkan untuk membuat apa alasan mereka memilih guru tersebut. Mudah,
kan?
Sebenarnya, mungkin saja kalian
yang membaca ini sudah tahu benar akan hal ini. Tapi, tidak ada salahnya, kan,
saya mengulas ulang? Biasanya, cara ini sedikit ampuh untuk mencari refrensi
untuk menjadi guru yang lebih baik lagi. Namun, ada kekurangannya yaitu,
biasanya siswa masih bingung tentang alasannya. Bahkan, ada yang memberi
alasan yang tidak bermutu. Tapi, yakinlah, dari beberapa siswa pasti ada yang
menjawab dengan sungguh-sungguh.
Apa yang dilakukan selanjutnya? Tentu
menindaklanjuti jawaban siswa. Silahkan analisis kira-kira mana guru yang
memiliki komentar yang positif di siswa. Atau, yang paling dipilih oleh siswa. Istilahnya,
guru tersebut menjadi guru favorite bagi siswa. Ketika itu sudah ketahuan, maka
berdiskusi dengan guru tersebut adalah langkah yang tepat. Banyak hal yang
harus ditanyakan.
Bagaimana metode mengajarnya? Apa yang dilakukan sebelum mengajar? Persiapan apa yang dibutuhkan? Bagaimana cara menarik perhatian siswa? Atau, masih banyak lagi yang perlu didiskusikan.
Dan terakhir, jangan lupakan pula
tentang hasil perolehan guru yang menduduki posisi 2, 3, 4 atau pun 5. Posisi
yang mereka peroleh juga perlu dipertimbangkan. Bukankah banyak guru tempat
mencari refrensi lebih baik. Jadi, jangan lupakan hal itu untuk berdiskusi
juga.
Sejatinya, setiap guru memiliki
caranya tersendiri dalam mengajar. Tinggal mengkaji, apakah caranya itu baik
atau tidak. Menarik atau tidak. Layak atau tidak. Jadi, ayo mencoba ‘Angket
Cinta’. Siapa tahu banyak hal yang kita temukan. Semakin seru bukan?
Hmm... karena saya rasa cukup,
sebaiknya saya tutup postingan kali ini. Semoga membantu. Ini hanyalah ulasan yang pernah saya coba. Jadi, silahkan beri kritik dan saran untuk mendukung kekurangan
yang saya tulis. Akhirnya, salam hangat.
bikin angket gitu kayaknya subjektif banget sih, karena anak2 pastu suka sama guru yg nyantai drpd guru yang tegas
BalasHapusbenar mbak. banyak hal yang kita temukan setelah melakukan hal ini. ayo dicoba. hehe.
HapusBanyak murid suka sama guru yang santai drpd tegas
BalasHapusalangkah baiknya santai dan tegas mas. soalnya, siswa sekarang manja-manja. banyak hal yang membuat mereka yang ujung-ujungnya malas.
Hapusjaman sekarang harus benar-benar sabar jadi Guru karena banyak murid yang berani sama Guru....
BalasHapusiya bang, memang harus sabar.
HapusMenjadi guru itu ternyata tidak mudah y
BalasHapusmenghadapi begitu banyak siswa yang beragam wataknya
semangat terus mas anwar, ttp jadi guru yang teladan
semoga bisa seperti itu mas. insya alloh tetap berusaha yang terbaik.
Hapus