Tentang Blog CerGur Ini (Semoga Tetap Semangat Mengisinya)

Assalamu'alaikuw Wr Wb...

Hai teman-teman, mungkin kalian tidak sengaja terdampar di blog ini. Blog ini saya bangun memang agar kalian bisa terdampar di sini. Hehe. Supaya kalian terdampar dan membawa manfaat, maka blog ini akan saya isi dengan cerita-cerita saya yang berprofesi sebagai guru. Jadi, asam manisnya saya jadi guru akan saya ceritakan di sini. Maka dari itu nama blog ini adalah CerGur, atau kepanjangannya adalah Cerita Guru.

image:pixabay.com

Selain itu, blog ini juga saya akan isi dengan berbagai macam cerita, yang tentu kaitannya dengan dunia pendidikan. Mungkin ada cerita dari guru lain, atau mungkin teman saya yang dari jauh dan kebetulan jadi guru, bisa jadi saya akan isi. Tentu, jika mereka berkenan berbagi. Kemudian, mungkin saja saya akan bercerita juga tentang aktivitas saya sebagai guru. Jadi, jangan sungkan untuk mampir ya....

Kenapa menjadi guru?
Mungkin ketika waktu kecil pernah terselip cita-cita saya menjadi guru, hingga tanpa disadari ada yang mendoakan sehingga terkabul. Kadang, ada hal yang memang tidak kita duga, ya. Maka dari itu, bercita-cita banyak juga tidak apa-apa. Siapa tahu, salah satu dari cita-cita kita bisa terwujud.

Bagaimana rasanya menjadi guru?
Beragam. Seperti permen nanonao. Kalian tahu kan rasa permen nanonano? Jika tahu, maka begitulah rasanya menjadi guru. Ada kalanya emosi memuncak, tapi tidak berani berbuat apa-apa. Ada kalanya bahagia ketika melihat peserta didik melakukan hal-hal yang dianggap lucu.

Ada keuntungan menjadi guru?
Jika membicarakan hal itu, maka saya juga bingung. Bila kalian menjadi guru PNS, mungkin kehidupanmu bisa dikatakan beruntung. Gaji perbulan yang dimiliki bisa membiayai hidupmu. Tapi mungkin jika berumah tangga, gaji perbulanmu tidak akan cukup. Tapi percayalah, rizki akan datang dari mana saja. Nah, kalau guru honor? Perlu kalian ketahui, kalau guru honor itu tidak ada jaminan sama sekali. Kalian akan dapat gaji 3 bulan sekali. Perhitungannya pun dikalikan berapa per jam kalian mengajar. Jika 1 jam dibayar Rupiah, silahkan dikalikan berapa jam mengajarnya kalian. Jadi, kalau dikatakan ada keuntungan, mungkin .... Saya tidak berani mengatakan hal itu. Yang saya percaya, rizki dari menjadi guru itu ada saja.

Berapa lama sudah mengajar?
Saya mengajar dari tahun 2013. Dan banyak hal yang saya dapatkan ketika menjadi guru. Ketika menjadi guru saya belajar untuk berani berbicara di depan orang, terutama dikalangan anak-anak. Awal mengajar, saya groginya luar biasa. Cara mengajar yang sulit dipahami anak-anak. Keringat membanjir, dan masih banyak lagi hal-hal yang saya rasakan. Namun seiring waktu, akhirnya saya berani bicara di depan anak-anak. Dan mulai bisa mengatur diri agar mudah dipahami. Walau pada dasarnya, sebagian anak belum tentu mengerti dengan model atau metode mengajar saya. Setiap anak memang memiliki daya serap yang berbeda-beda. Ada anak yang  mudah mengerti dengan guru A, B, dan C. Jadi secara garis besarnya, kita tidak bisa memaksakan setiap anak mengerti di mata pelajaran kita.

Apakah akan tetap menjadi guru?
Jujur, saya nyaman menjadi guru. Saya belum terpikirkan untuk menjalani profesi lain. Sebab, saya merasa di diri saya ada jiwa mendidik. Walau pada dasarnya, mungkin sebagian anak-anak ada yang tidak suka dengan saya. Menurut saya, itu tidak apa-apa. Yang penting, saya sudah menjalankan apa yang sudah saya kerjakan. Tapi sebagai guru, kadang ada sesuatu yang dirasakan ketika ada salah satu anak tidak suka. Maka dari itu, kadang saya mencoba untuk lebih fleksibel supaya disukai. Tapi kembali lagi, suka dan tidak suka itu pasti ada. Jadi, siapa yang disalahkan? Kayaknya tidak ada, ya. Inilah memang kehidupan yang nyata.

Baiklah. Mungkin hanya ini dulu. Masih ada banyak yang ingin saya sampaikan. Tapi mungkin di postingan lainnya. Jadi, tetap mampir ya di blog ini. Hehe. Salam hangat, ya....

8 komentar:

  1. Guru adalah profesi mulia. Mengabdikan hidup bersama anak didik dalam ilmu dan pengetahuan. Terus berkiprah ya, Mas, dan kabarkan terus tentang pendidikan anak bangsa melalui blog ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. insya alloh mas. doakan selalu semoga saya sehat selalu. hehe...

      Hapus
  2. Benar, menjadi guru tidak hanya digugu dan ditiru, tapi juga harus menginspirasi

    BalasHapus
  3. guru tidak sepertu dulu, kalau pada jaman saya kecil sampai sekarang guru awet enom (awet muda) tapi sekarang guru gampang penyakitan,
    gimana tidak anak jaman sekarang - nakalnya gak ketulungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. cepat tua karena sering marah-marah ya mas. hehe...

      Hapus

Berkomentar yang baik, ya. Cerita juga boleh di sini.

Diberdayakan oleh Blogger.